Yukkuri Oniisan
Penterjemah Inggris ke Indonesia:
Bab 1. Apa Curang it Perlu?
Prolog
Waktu aku membuka mata, pikiranku bingung
dengan langit-langit yang tidak kukenali.
Warnanya tidak putih.
Juga, tidak ada lampu pendar?
Aku berbaring di atas tempat tidur yang tidak
nyaman di tengah-tengah ruangan berdinding kayu yang suram. Tidak ada cahaya
dari langit-langit, namun sewaktu aku melihat ke sekeliling ruangan, di dinding
terpasang sebuah pelita tempat menaruh lilin.
Ini pasti bukan rumah sakit.
Tidak-tidak. Jika ditabrak mobil dengan keras,
aku harusnya sudah mati kan? Tidak
peduli seberapa tinggi keberuntungan yang aku punya, aku pasti terluka berat.
Karena aku tidak suka minum susu, tulang-tulangku pasti rapuh, patah dan kemudian
menusuk oran dalam..... Ugh membayangkannya membuatku mual. Sebaiknya tidak
usah terlalu banyak memikirkannya.
Bagaimanapun juga, karena aku sadar berarti aku
masih selamat, tapi tempat di mana aku tersadar bukanlah rumah sakit. Juga,
hanya kepalaku saja yang sakit. Kenapa ya?
Aneh, tapi ini bukan sakit yang tidak tertahankan.
Aku berpikir bahwa aku tidak perlu berbaring lagi. Sewaktu aku berusaha untuk
bangun, suara langkah kaki yang riuh dapat terdengar mendekati pintu ruangan
ini. Pintu dibuka dengan paksa dan disertai suara yang keras: DOBAN!
「Maaf, Mira!」
Di ambang pintu, seorang anak laki-laki sedang meminta
maaf.
Melihat rambut dan mata merahnya, aku jadi
paham akan keadaanku sekarang.
「......Reinkarnasi ke dunia pararel ternyata ada.」
「Kepalamu ga kenapa-kenapa kan?」
Pertama-tama, mari lemparkan bantal ini. KENA!
☾☽☾☽☾☽☾☽☾☽☾☽☾☽☾☽☾☽☾☽